10 Maret 2024

Ketika Anak Alergi Coklat

 Anak bungsu saya, Dhika, mempunyai alergi yaitu alergi coklat. Kebayang gak sih anak kecil alergi coklat. Susah beut gimana caranya bocil bisa menghadapi godaan coklat wkwk.

Kami baru tau kalau Dhika alergi coklat mungkin sekitar 2 tahun ini. Dulu, kita gak paham kenapa di tengah malam, tiba-tiba Dhika muntah-muntah sampai beberapa kali. Semua isi perutnya keluar. Dan itu terjadi semuanya di tengah malam. 

Padahal dari pagi sampai menjelang tidur tidak ada keluhan apa pun. Dan di malam hari ketika tidur, mendekati tengah malam, suara nafasnya grok-grok seperti berlendir dan sekitar 1 jam kemudian dia akan muntah-muntah sampai lendir kental keluar. Maaf bagi yang jijikan ya.

Keesokan paginya anaknya akan ada keluhan batuk pilek. Dan batuk pileknya ini walau sudah diobati, sembuhnya lama banget. Bikin bingung beneran.

Akhirnya, setelah mengalami beberapa kali, kami mulai memperhatikan apa saja yang dikonsumsi Dhika. Karena dia waktu masih asi ekslusif, sempet alergi ikan pindang. Jadi, setiap saya konsumsi ikan pindang, Dhika bakal gatel di daerah pipi.

Karena hal itulah kami jadi kepikiran, jangan-jangan Dhika ada alergi tertentu yang membuat dia muntah-muntah dan diikuti batuk pilek menahun.

Setelah beberapa waktu, kecurigaan kami mengarah ke coklat. Dan, kejadian demi kejadian menguatkan bahwa Dhika alergi coklat.

Sejak itu, kami mulai membatasi konsumsi coklat di jajanan Dhika. Termasuk memperhatikan coklat-coklat merk mana saja yang dia cocok untuk dikonsumsi dan mana yang tidak. 

Tantangannya lumayan berat, karena anak-anak jelas suka coklat. Membuat Dhika tidak mengkonsumsi coklat sama sekali, jelas tidak mungkin. Jadi, kami mencoba mencari cara agar alerginya tidak bertambah buruk.

Alhamdulillah efek alergi sebatas muntah dan batuk pilek. Lama kelamaan alerginya hanya batuk pilek. Tantangan berikutnya bagaimana menyembuhkan dengan cepat batuk pileknya.

Jika, ada yang bertanya kenapa gak dihentikan saja konsumsi coklatnya? Anak dan coklat jelas kombinasi yang sulit untuk dipisahkan. Apalagi jika benar-benar dihentikan, yang ditakutkan jika dia gak sengaja mengkonsumsi, efek alerginya malah lebih besar.

Dengan tidak menghentikan secara 100% konsumsi coklatnya, toleransi tubuh Dhika juga semakin baik ketika mengkonsumsi coklat, diharapkan semakin bertambah usia, efek alerginya semakin berkurang. 

Saat ini ada beberapa hal yang kami lakukan jika Dhika mengalami batuk pilek yang dikarenakan alergi coklatnya. Antara lain:

1. Berjemur di pagi hari

Berjemur ini efeknya bagus sekali lo untuk anak-anak yang batuk pilek. Bapilnya bisa berkurang sekali. Tapi harus konsisten. Iji yang agak susah kalau anaknya sudah sekolah ya.

Biasanya saya ajak berjemur di jam 10 pagi. Jika panasnya terlalu terik, cukup 10 menit saja. Kalau biasa saja, bisa diperpanjang jadi 15 menit deh.

Grok-groknya bisa berkurang banyak sekali, tidurnya juga lebih nyenyak.

2. Memakai nebul

Cara ke 2 untuk meringankan batuk pilek edek alergi yaitu menggunakan nebulizer alias di uap. Karena saking seringnya mengalami batuk pilek, akhirnya kami pun membeli nebulizer.

Agak menyesal sih membelinya. Menyesal kenapa gak dari dulu-dulu. Coba aja beli dari dulu, batuk pileknya sudah teratasi lebih cepat.

Sebenarnya kami ada langganan yang bisa didatangkan ke rumah. Cuma entah gimana, Dhika semakin gede, semakin menolak kalau di nebul. 

Akhirnya kami tanya, kalau yang nebul ibuk, Dhika mau? Jawabannya mau. Alhamdulillah ya. 

Cairan untuk nebul juga standar aih, cuma NaCl saja. Efeknya nebul sendiri sudah banyak yang tahu kan ya, untuk melancarkan saluran pernafasan.

3. Diajak ke pantai

Sudah lama tahu kalau orang  yang menderita asma, salah satu terapinya dengan menghirup udara di dekat laut.

Nah, tanpa kesengajaan, kami beberapa kali ke pantai dan batuk pileknya Dhika, gak pake lama langsung sembuh total. 

Ya Allah seneng banget. Ke pantai selain bisa healing, batuk pilek hilang.

Nah, di sini ada gak yang punya pengalaman anak alergi juga? Bisa saling sharing ya


0 komentar:

Posting Komentar

 

The Sulistya Nanda Template by Ipietoon Cute Blog Design