17 Maret 2024

5 Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan Bagi Anak Pasca SakitTipes

 Qodarullah, sebelum Ramadhan si kakak tipesnya kumat lagi. Ibuk udah bingung ketika kakak mulai demam dan lemas. Apalagi daerah Jepara sedang KLB Demam Berdarah. Rasanya takut dan was-was aja.

Sampai 3 hari suhu tubuhnya tidak juga turun, akhirnya kakak di cek laboratorium. Hasilnya positif tipes. Dokter menyarankan rawat jalan dulu karena kondisi kakak masih memungkinkan, lagipula rumah sakit full semua bed katanya.

Alhamdulillah kondisi kakak membaik setelah beberapa hari. 

Seperti diketahui, perawatan anak pasca sakit tipes juga harus sangat diperhatikan. Karena kondisi tubuh belum begitu fit. 

Seminggu setelah sakit, bulan Ramadhan tiba. Tentu saja, kakak sudah tahu kalau dia juga harus ikut berpuasa.

Kakak agak khawatir tentang ini, sehingga menanyakan hal tersebut, "Bu, aku nanti ikut puasa?" Ibu menjawab, "Tentu saja, kalau belum bisa puasa full nanti latihan dulu"

Fyi, kakak memang belum pernah puasa sampai full karena kondisi kesehatannya.

Kakak bertanya lagi,"Nanti kalau aku sakit lagi seperti dulu setelah puasa bagaimana?"

Bapaknya memotivasi,"Puasa itu bikin sehat kak, nanti dicoba dulu ya. Pelan-pelan. Gak usah takut."

Setelah mengobrol cukup banyak, kakak pun mengangguk. Walau dengan muka yang masih ragu-ragu.

Sebagai orang tua tentu saja ada kekhawatiraan kalau kesehatannya semakin drop, tapi di sisi lain, kewajiban kami juga untuk mengajarkannya berpuasa di bulan Ramadhan.

Akhirnya sahur pertama pun tiba. Kebetulan saya pas tidak berpuasa. 

Si kakak saya bangunkan mepet imsak, jadi nanti bisa sekalian subuhan. Setelah subuhan bisa tidur. Karena hari pertama libur ya, jadi bangunnya pada siang wkwk.

Alhamdulillah puasa hari pertama sampai bakda dhuhur. Waktu dhuhur dia makan minum kemudian puasa lagi.

Dan sampai hari ini, alhamdulillah masih poso beduk dan tidak ada keluhan. Untuk sementara kami tidak menargetkan kakak bisa puasa full. Yang penting dia nyaman dulu.

Walau masih kecil, si kakak termasuk anak yang overthinking. Yah, dari pertanyaan, nanti kalau aku sakit lagi seperti tahun lalu setelah puasa gimana? Itu saja sudah kelihatan kan betapa pemikirnya anak ini.

Bahkan ibuknya lupa kalau tahun lalu dia sakit setelah puasa.

Selain masih konsisten dan alhamdulillah sehat sampai hari ini, yang bikin ibuk bahagia. Berat badan si kakak nambah selama berpuasa.

Huhu terharu banget euy, padahal kemarin habis sakit tipes, berat badannya ngedrop sekiloan. Patah hati banget liat dia sakit.

Dan ini 5 tips berpuasa di bulan ramadhan untuk anak pasca sakit tipes:

1. Pastikan kondisinya memang sudah benar sembuh dari tipes

Dalam pengertian sudah tidak demam dan lemas lagi serta nafsu makan sudah membaik

2. Menu sehat

Menu yang disajikan  untuk sahur dan berbuka perlu diperhatikan, sebaiknya tidak mengandung santan, tidak pedas dan tidak asam. 

3. Asupan air

Perhatikan asupan air putihnya, jangan sampai kekurangan. Karena bisa mengakibatkan dehidrasi yang mengakibatkan suhu tubuhnya naik lagi. 

4. Waktu istirahat

Waktu tidurnya juga sampai terabaikan karena anak pasca tipes perlu istirahat lebih banyak. Baiknya setelah solat subuh bisa tidur sejenak sebelum berangkat ke sekolah. 

Begitu pula setelah pulang sekolah, harus dipastikan kalau anak tidur siang. Dan di malam hari, tidur jangan terlalu larut malam.

5. Suplemen tambahan

Suplemen tambahan seperti vitamin juga diperlukan bagi anak pasca sakit tioes jika mereka mulai berpuasa di bulan Ramadhan.

Supaya kondisi tubuh fit dan terpenuhi vitamin yang dibutuhkan tubuh.

1 komentar:

 

The Sulistya Nanda Template by Ipietoon Cute Blog Design