12 Mei 2024

Membangun Potensi Seni dan Bakat Lain pada Anak Usia Pra Sekolah

 Pernah gak terfikir mencarikan kegiatan seni atau kegiatan di luar sekolah untuk anak?

Berdasarkan pengalaman saya dulu, tenaga kanak-kanak saya cukup super. Ibaratnya baterainya gak habis-habis.

Karena itu kalau gabut, sering sepedaan ke sekeliling rumah. Kalau udah berasa capek, baru masuk kamar dan tidur.

Karena itu menurut saya, anak-anak harus diberikan aktivitas fisik yang bermanfaat bagi mereka. Jadi gak cuma iseng-iseng aja seperti saya sepedaan, tapi aktivitas yang berguna bagi kehidupan mereka kelak dan dikemas dalam metode bermain supaya mereka tertarik.

Ketika si kakak mulai pandai berbicara, kemampuan berbicaranya cukup bagus. Tapi kemampuannya menyanyi bisa dibilang sangat bagus untuk anak seusianya.

Karena itu saya beranggapan kalau si kakak kemungkinan ada bakat seni. Saya mencoba mengajarkan berbagai lagu kanak-kanak pun, si kakak cepat menghafalnya dan nadanya juga pas.

Hingga pada saat dia usia 3,5 tahun kami berusaha memasukan dia untuk les piano. Karena si kakak termasuk yang introvert, harapan kami selain bisa mengembangkan bakatnya juga untuk bersosialisasi dengan orang-orang baru.

Sayangnya di usia itu, kakak belum mau ikut les musik. Dia masih takut bertemu orang baru.

Ketika usia 4,5 tahun kami coba lagi. Kali ini si kakak sudah lebih bisa diajak bicara. Sebelum berangkat, sudah kami sounding, nanti kalau kakak diajak main piano, dicoba dulu ya.

Kalau kakak suka, kita coba 1 bulan dulu, kalau kakak gak suka gak pa-pa kok kalau gak les piano. 

Dan alhamdulillah, anaknya lanjut les piano sampe usia 9 tahun hehe

Kepekaan orang tua dalam melihat potensi anak juga diperlukan tapi yang lebih penting lagi adalah minat anak.

Kalau anak gak minat, seberbakat apa pun lebih baik jangan dipaksa. Karena jatuhnya dia jadi gak enjoy dengan kegiatannya. Malah sia-sia. Buang waktu, tenaga dan uang jatuhnya.



0 komentar:

Posting Komentar

 

The Sulistya Nanda Template by Ipietoon Cute Blog Design