Pages

18 Februari 2024

Cara Menyapih Anak dari Dot

 Kalau minggu lalu tentang menyapih anak dari ASI. Hari ini saya mau menulis tentang pengalaman menyapih anak dari dot.

Sebagai ibu yang bekerja, dot ini sangat membantu sekali. Hal ini tidak bisa dipungkiri. 

Pemakaian dot sendiri lazim terjadi di masyarakat, sehingga bukan lagi hal aneh jika melihat anak bayi ngedot. 

Dot sendiri masih banyak kontroversinya ya. Selain bisa menjadi penyebab bingung puting, juga dampak dari penggunaan dot masih diperdebatkan.

Dari yang pernah saya baca, penggunaan dot sebaiknya tidak lebih dari 1 tahun. Tapi, pada kenyataannya masih banyak yang memakai dot ketika menjelang usia 5 tahun.

Saya sendiri mulai menyapih anak dari dot ketika memasuki usia 2 tahun. Di usia itu pula, saat saya menyapih ASI.

Ternyata menyapih ASi dan menyapih dari dot sama susahnya wkwk.

Cara menyapih dot hampir sama sih ketika saya menyapih anak dari ASI, antara lain:

1. Mulai dikurangi penggunaannya pelan-pelan

Karena anak sudah bisa minum pakai gelas, sedotan atau botol minum. Bisa kita kurangi penggunaannya. 

Biasanya masih dipakai menjelang tidur siang dan tidur malam.

2. Distraksi positif

Minum susu dari dot itu seperti bentuk kenyamanan tersendiri bagi anak ya. Jadi, biasanya mereka akan merengek tetap minta dot.

Di situ, baiknya kita mulai melakukan distraksi positif. Seperti mengajak main, menyanyi atau bercerita.

3. Kenyangkan perutnya

Kenyang kan perutnya ketika menjelang tidur. Jika, anak sudah kenyang, maka mereka akan bisa tertidur tanpa harus dikasi dot.

Ketika anak sudah bisa tanpa dot, baiknya segera disingkirkan dotnya. Karena kalau gak sengaja lihat lagi, bisa tantrum pengen dot lagi.

Bisa-bisa kerja keras menguap begitu saja dan perjuangan buat menyapih dari dot mulai lagi dari awal. Jangan sampai deh ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar