21 Januari 2024

Penanganan Batuk Pilek Pada Anak Balita

 Batuk dan pilek adalah penyakit yang sangat umum. Walau pun bisa dianggap penyakit yang biasa-biasa saja, jika dialami tetap saja merepotkan.



Hidung mampet, tenggorokan gatel, mau makan susah, belum lagi kalau diikuti dengan demam dan kepala pusing. Duh, komplit banget sakitnya.

Orang dewasa saja merasakan kesulitan ketika dihinggapi penyakit batuk pilek ini. Apalagi anak balita (bawah lima tahun), kasihan banget lihatmya.

Apalagi pas anak sendiri yang sakit, mau nangis lihatnya hiks.

Malam-malam begadang pun dimulai. Rewelnya minta ampun, masih ditambah sulit makan dan yang paling kasihan kalau mereka gak bisa nafas. 

Dulu waktu masih umur 1 tahunan, sakit begini langsung bawa ke dokter, karena saking bingungnya. Dan takut kalau salah obat.

Dengan berjalannya waktu, pengalaman juga bertambah. Semakin tahu bagaimana menghadapi anak yang sedang sakit batuk pilek.

Ada beberapa hal yang biasa saya lakukan bila anak mengalami batuk pilek, antara lain:

1. Memperbanyak asupan air

Memberikan asupan air putih lebih banyak dari biasanya. Diusahakan air hangat, karena kondisi batuk pilek kalau minum air hangat, bisa mengurangi rasa sakit yang di derita. 

Selain itu, karena lendir yang dikeluarkan lewat ingus, membuat anak seperti kekurangan air, jadi mereka berasa haus terus.

2. Menghangatkan tubuh

Baiknya anak dalam kondisi badan tertutup baju yang nyaman. Karena jika kedinginan, batuk pileknya jadi bertambah parah. 

Harap diperhatikan untuk penggunaan AC/pendingin ruangan ya. Kalau anaknya gak kuat dingin, baiknya dimatikan saja atau disetel dengan suhu ruang. 

3. Posisi tidur

Malam hari adalah saat yang menyiksa untuk anak yang sedang bapil. Mereka jarang bisa tidur karena hidung tersumbat atau batuk tiada henti. Akhirnya jadi rewel luar biasa.

Hal ini bisa disiasati dengan cara, posisi kepala lebih tinggi dari tubuh.

Dulu kalau pas rewel gini, anaknya saya pangku, kepalanya di dada saya. Dan saya posisi setengah duduk.

Jadi, selain mereka nyaman karena posisi kepala lebih tinggi dari tubuh, juga nyaman karena dalam dekapan ibunya hehe.

Sampe sekarang anaknya udah lebih daru 5 tahun, kalau hidung tersumbat langsung minta bobok pangku, bahasanya begitu.

Ibunya gak bisa tidur nyaman dong? Ya iya lah, masak anak sakit, ibunya bisa tidur dengan nyenyak. Tentu tidak, marimar, wkwk.

4. Nebulizer

Jika batuk pileknya parah sekali sampai grok-grok dalem gitu. Baiknya dipertimbangkan untuk di nebul/di uap. Nebul ini untuk melegakan pernafasannya ya.

Karena dulu pernah disarankan oleh dokter untuk nebul dan fisioterapi. Kemudian hti, ketika anak sakit bapil beberapa hari gak sembuh, saya berinisiatif terapi sinar dan nebulizer.

Banyak kok sekarang tenaga kesehatan seperti bidan atau perawat yang membuka jasa tersebut.

Dan berdasar pengalam setelah di nebul, kondisi anak menjadi membaik. Dan pastinya karena nafasnya lega, gangguan tidurnya juga berkurang drastis.

5. Berjemur

Berjemur sekitar 10-15 menit antara jam 10 bagus sekali untuk menyembuhkan batuk pilek. Karena badannya hangat. Dan sinar matahari pagi juga bagus bagi tuh serta mengandung vitamin D. 

Biasanya kondisi anak jadi lebih baik setelah berjemur. Walau kesannya kepanasan, tidak apa-apa, toh cuma sebentar. Sambil diajak main kan juga nanti anaknya enjoy.

5. Ke dokter

Iyup, baiknya jika bapil sudah memasuki 3 haru dan belum membaik, segera ke dokter deh. Apalagi kalau anaknya masih usia batita (bawah tiga tahun).

0 komentar:

Posting Komentar

 

The Sulistya Nanda Template by Ipietoon Cute Blog Design